1

Gletser Greenland mencair, akibat Bumi yang panas.

Pada hari Kamis dini hari, 5 Agustus, bongkahan es seluas 87 kilometer persegi yang merupakan seperempat dari Gletser Petermann terpisah dari tubuh es utama dan menjadi sebuah pulau berukuran empat kali Manhattan, New York.

Sebuah pulau es seluas 260 km2, lima kali luas Jakarta Pusat, yang lepas dari gletser Petermann, Greenland, melintasi Lautan Arctic, Rabu (11/8/2010). Bisa dibayangkan, apabila seluruh es Greenland mencair, bisa menaikkan permukaan air dunia 6 meter. Jakarta Utara bisa tenggelam jika permukaan laut naik 2-3 meter.


Gambar di atas adalah air terjun besar yang muncul dari ujung Gletser Brasvell. Tidak biasa hal itu terjadi. Air terjun seperti ini telah muncul dengan frekuensi berkala di daerah arctic. Setelah semua itu, ketika abad-lama telah mulai pencairan es di Arctic, sulit untuk menyangkal diri kita bahwa kita telah mendapat masalah besar.

Putusnya es itu terjadi seiring ilmuwan melaporkan bahwa enam bulan pertama 2010 adalah yang terpanas dalam catatan secara global.

Berbicara tentang kejadian saat ini dan kehilangan sebelumnya dari beting es gletser yang kian berkurang, ahli iklim Dr. Jason E. Box dari Universitas Negeri Ohio berkata, "Petermann adalah raksasa tidur yang perlahan-lahan terbangun… Persamaan waktu dari hilangnya wilayah ini dan hilangnya 30 kilometer persegi di tahun 2008 dengan kehangatan abnormal di tahun ini juga … naiknya suhu permukaan laut dan berkurangnya es laut, semuanya adalah bagian dari pola pemanasan iklim."

Ilmuwan lainnya yang memonitor es itu berkata pulau yang baru saja terpisah akan masuk ke terusan yang dalam di antara Greenland utara dan Kanada yang dikenal sebagai Nares Straight, dimana pulau itu bisa memblokir terusan atau pecah menjadi potongan yang lebih kecil karena terdorong ke selatan oleh arus laut.

Dr. Alun Hubbard - Ahli Gletser, Universitas Aberystwyth: Arus pemanasan lautan bersirkulasi di seputar fjord di sini dan mengikis gletser Petermann di bagian bawah pada laju yang sangat cepat yaitu 25 kali pencairan di permukaan. Sudah terungkap dalam beberapa tahun terakhir ini peran lautan yang memanas dalam memicu peningkatan percepatan, pemecahan, dan penipisan gletser-gletser outlet ini.

Dr. Box, rekan-rekan, dan para peneliti internasional lainnya, kami menghargai observasi tekun dan laporan Anda tentang terus mencairnya es Arktik yang mengkhawatirkan. Semoga kita mengindahkan peringatan seperti ini dan ikut mengadopsi gaya hidup berkelanjutan yang mendinginkan planet ini.

Berbicara dengan prihatin pada konferensi video September 2009 di Peru seperti pada kesempatan sebelumnya tentang keadaan bahaya yang dihadapi umat manusia akibat pemanasan global, Maha Guru Ching Hai memberikan saran-saran sederhana namun efektif.

Maha Guru Ching Hai: Gletser mencair di banyak tempat dengan sangat dramatis sehingga suatu saat terjadi banjir bandang dan segera setelah itu, kekeringan. Kita tidak siap untuk perubahan yang akan datang. Tindakan yang paling bijaksana adalah memperbaiki situasi kita sekarang dan mencegah kerusakan yang lebih lanjut, lalu kita bahkan tidak harus khawatir tentang masa depan. Semua ilmuwan terkemuka mengatakan kepada kita satu hal yang sama: bahwa kita harus menanganinya sekarang, bukan besok.

Cara paling cerdas untuk menghentikan memburuknya pemanasan global adalah dengan menjadi vegan. Itu kedengarannya sederhana, tapi itu adalah solusi terbaik, solusi terefektif dan dampaknya akan hampir dirasakan seketika. Jadi mohon, sebelum situasinya menjadi lebih tak terkendali – mari kita pilih pola makan vegan. Jadilah vegan, bertindaklah hijau, agar kita semua bisa menyelamatkan planet ini.


http://www.physorg.com/news200326075.html
http://www.bbc.co.uk/news/science-environment-10900235
0

Perut bersuara saat Puasa???

Pada saat berpuasa, tak jarang perut mengeluarkan bunyi-bunyi aneh yang terkadang membuat orang malu bila sedang berada di ruangan yang hening. Apa yang menyebabkan perut berbunyi saat puasa?

Bunyi perut saat puasa merupakan suatu hal yang wajar. Tapi pada beberapa orang, bunyi yang ditimbulkan bisa lebih keras atau berlebihan.

Dalam kondisi kosong, perut mulai memproduksi hormon yang dapat menstimulasi saraf lokal untuk mengirim pesan ke otak. Selanjutnya otak akan membalas dengan memberi sinyal pada otot pencernaan untuk memulai kembali gerakan peristaltik (gerakan otot pencernaan).

Pada dasarnya, bunyi pada perut disebabkan oleh kombinasi dari peningkatan gerakan peristaltik dan komponen dari rongga usus, seperti udara, cairan dan kotoran. Bunyi yang ditimbulkan akan semakin sering dan keras bila udara dalam saluran pencernaan berlebihan dan perut kosong.

"Biasanya bunyi perut terjadi saat perut kosong, setidaknya 8 jam setelah makan. Kalau kita sahur jam 4, maka kemungkinan bunyi perut sering terdengar di atas jam 12 siang," ujar Dr.H.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB,FINASIM, dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan, FKUI-RSCM, saat dihubungi detikHealth, Senin (16/8/2010).

Selain itu, menurut Dr Ari, suara yang ditimbulkan perut juga disebabkan karena lambung sudah mulai kosong, sehingga tidak ada makanan yang dicerna lagi dan menimbulkan gas.

Nah, gas dalam lambung ini akan semakin meningkat bila orang mengonsumsi makanan yang dapat menghasilkan gas, seperti kol, sawi, minuman bersoda, cokelat, keju dan makanan berlemak.

"Untuk mengurangi bunyi-bunyian perut, maka pada saat sahur orang sebaiknya menghindari makan-makanan yang dapat menghasilkan gas, terlebih kalau orang itu sudah punya penyakit maag," tambah dokter yang menjabat Wakil Sekjen PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia).

Menurut Dr Ari, beberapa makanan yang perlu dihindari pada saat makan sahur agar perut tidak berbunyi adalah sebagai berikut:

1. Kol dam sawi
2. Minuman bersoda
3. Cokelat dan keju
4. Makanan berlemak dan ketan. Lemak dan ketan juga dapat menghasilkan gas, karena komposisi yang terkandung di dalamnya sulit dicerna sehingga proses pencernaan lebih lama dan memicu timbulnya gas dalam saluran pencernaan.
5. Mie instan. Tak hanya kandungan pengawet dan penyedap rasa yang menyebabkan mie instan tidak sehat, tetapi struktur mie yang cepat mengembang juga dapat menghasilkan gas dalam saluran pencernaan dan memicu bunyi perut.
0

Tips Diet Cepat, Aman, Ampuh, Tanpa Efek Samping

Banyak makan buah, tapi bukan sebagai camilan. Minum banyak air, tanpa es. Setiap hari, ada saja nasihat baru tentang bagaimana cara mengusir lemak tubuh. Bukannya membantu, janji-janji ampuh yang diumbar oleh berbagai metode diet malah justru membuat kita bingung.

Dalam menjalani program pelangsingan tubuh, yang tak boleh dilupakan adalah aspek kesehatan. Jangan sampai program diet yang dilakukan justru membahayakan kesehatan. Kali ini kami coba membagikan 7 tips trik diet dari para pakar yang sudah teruji keamanannya.

1. Hindari gula jagung
Sebuah penelitian menunjukkan sirup jagung fruktosa tinggi (high fructose corn syrup/HFCS) secara signifikan meningkatkan berat badan dibandingkan dengan minuman bergula, bahkan meski keduanya memiliki jumlah kalori yang sama.

Perbedaan tersebut berasal dari cara tubuh memproses kedua pemanis. Keduanya dibuat dari fruktosa dan glukosa, tapi dalam gula kedua komponen itu saling mengikat sehingga butuh langkah ekstra untuk dimetabolisme. Dalam HFCS, glukosa dan fruktosa sudah dipisah sehingga mudah diserap tubuh.

HFCS tidak hanya ditemukan dalam minuman soda, tapi juga pada roti, sereal, buah kaleng, jus, juga selai. Penelitian mengenai hal ini dipublikasikan dalam jurnal Pharmacology, Biochemistry and Behavior tahun 2001.

2. Jangan sampai kecanduan makanan manis
Berat rasanya menahan diri untuk tidak mengunyah donat, keripik kentang, atau sepotong cokelat. Tapi ketahuilah penelitian pada tikus percobaan menunjukkan makanan yang termasuk junk food itu memiliki efek yang sama di otak seperti halnya narkoba.

Rasa enak dan nyaman yang timbul setelah mengonsumsi makanan sifatnya hanya sementara sehingga reseptor dopamin akan mengirim sinyal ke otak untuk memerintah tubuh menambah asupan karbohidrat. Karena itu, batasi diri agar kita tidak terobsesi dibuatnya.

3. Makan lebih sering
Kesalahan utama yang dibuat para pelaku diet adalah mereka menunggu terlalu lama di antara waktu makan. Perut kosong berjam-jam bisa membuat seseorang sangat butuh energi tinggi dari karbohidrat. Akibatnya ia akan sulit memilih makanan sehat dan tak lagi peduli pada porsi makanan.

Marissa Lippert, ahli diet dan nutrisi, menyarankan agar kita melakukan pengaturan makan dan mengemil sehingga tubuh kita terbiasa dengan rutinitas. Makanlah dalam porsi kecil setiap 3-4 jam untuk menjaga kestabilan gula darah dan energi.

4. Perhatikan menu sarapan
Sesibuk apa pun Anda hari ini, sempatkan diri untuk sarapan. Pilihlah menu tinggi protein karena terbukti membuat perut lebih lama merasa kenyang dan menurunkan nafsu makan sepanjang hari. Nasihat ini sepertinya wajib dicoba oleh mereka yang ingin langsing.

5. Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah
Indeks glikemik merupakan kemampuan suatu bahan makanan meningkatkan kadar gula darah. Makin cepat kadar gula darah naik, kadar insulin di dalam tubuh menjadi tidak stabil. Hal ini bisa memicu obesitas dan penyakit diabetes. Makanan yang kaya serat memiliki nilai indeks glikemik yang rendah dibanding makanan manis, makanan olahan, atau karbohidrat.

6. Ubah suasana
Hasil penelitian dari Cornell University menyebutkan, salah satu tips sukses diet adalah mengubah lingkungan atau suasana. Misalnya menggunakan piring lebih kecil atau menyembunyikan toples camilan dari pandangan Anda. Trik sederhana ini ternyata dinilai lebih ampuh untuk membantu menurunkan berat badan ketimbang menyuruh orang mengubah pola makannya.

7. Nikmati makanan Anda
Anda mungkin pernah mendengar tips untuk makan lebih perlahan, hindari televisi di ruang makan, atau jangan makan sambil menelepon. Pada dasarnya tujuan dari semua nasihat tersebut adalah agar kita lebih menghargai dan menikmati makanan di depan kita.

Perhatikan apa yang sedang kita makan, warna, tekstur, kesegaran, dan rasanya. Dengan demikian, kita akan merasakan kepuasan yang lebih besar dari sekadar mengisi perut. Dengan cara “Tips Diet Cepat, Aman, Ampuh, Tanpa Efek Samping” ini, kita juga akan meningkatkan rasa kepuasan makan, termasuk saat mengonsumsi makanan sehat. Kompas
 
Copyright © Eko Susanto

Design by Press75.com

Support by New Templates Blogger by Intro Blogger